Sunday, October 2, 2011

Konsep tentang Manusia menurut Agama Katolik


Kita dapat saja dihinggapi oleh perasaan rendah diri atau rasa minder yang dapat menjadi kendala bagi perkembangan diri kita. Refleksi alkitabiah tentang manusia sebagai gambaran dan citra Allah kiranya dapat membangkitkan rasa harga diri pada diri kita.
Apa artinya manusia adalah gambaran dan citra Allah? Apa kekhasan atau keunikan manusia sehingga dapat disebut sebagai citra Allah? Pada saat ini akan diperdalam dua hal unik dari manusia, yang membedakan manusia dari ciptaan lain di bumi ini dan yang membuat manusia lebih mirip dengan sang Penciptanya.
1.      Manusia memiliki akal budi dan kehendak bebas dan hati nurani.
Dengan akal budinya, manusia dapat mengerti dan menyadari dirinya dan dunia sekitarnya, dapat mengembangkan hubungan yang khas antarmanusia dan dapat membuat kemajuan. Hewan misalnya, tak dapat melakukan itu.
Dengan kehendak bebasnya, manusia dapat bertindak, yaitu melakukan sesuatu dengan sengaja dan bertanggung jawab. Ia dapat melakukan tindakan-tindakan moral.
Dengan hati nurani kita dapat membedakan mana yang baik dan mana yang tidak baik dalam kehidupan kita sehari-hari.
2.      Manusia dikaruniakan kemampuan untuk “berkuasa” oleh Allah. Ia diberi kuasa untuk memanfaatkan, menata, dan melestarikan ciptaan lainnya. Ia menjadi rekan sekerja dari Tuhan untuk mengembangkan alam ini.
Kitab Kej 1:26-27 mengisahkan: Berfirmanlah Allah: “Baiklah kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi. Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia, laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka”. Dalam kutipan ini jelas dinyatakan bahwa manusia diciptakan menurut gambar dan rupa Allah. Tentabng makhluk-makhluk yang lain tidak dikatakan seperti itu.
Manusia diberi empat kemampuan yang membedakannya dengan ciptaan lain. Empat kemampuan itu antara lain sebagai berikut.
1.      Kemampuan Akal Budi
Dengan akal budi antara lain kita dapat:
a.      Mengerti dan menyadari diri sendiri.
Manusia mengerti dan sadar bahwa dia ada, bahwa ia sedang berbuat sesuatu. Ia sadar bahwa ia sadar. Ia dapat merefleksikan kembali apa yang sedang dia buat. Hanya manusia dapat berbuat demikian, binatang tidak!

b.      Mengerti dan menyadari apa saja di luar dirinya.
Manusia dapat menyadari bahwa ada awan dan ada hujan, dan mencari tahu hubungan antara awan dan hujan. Manusia dapat mencari hubungan antara faktor-faktor dan membuat kesimpulan. Hewan tidak. Manusia dapat membuat rencana untuk masa depan, binatang tidak.
Kalau mendapat 2 buah apel, manusia dapat makan satu buah dan yang lainnya disimpan. Kalau babi dia akan memakan kedua-duanya.

c.       Manusia dapat mengembangkan dirinya, dapat membuat riwayat dan sejarah hidupnya.
Manusia dapat bertanya dan mencari jawaban. Dengan demikian, manusia dapat membuat kemajuan, dapat menetukan arah dan sejarah hidupnya.

d.      Manusia dapat membangun hubungan yang khas dengan sesama.
Manusia dapat bertemu dan mengalami kebersamaan dan persahabatan dengan orang lain. Karena itu, manusia menciptakan bahasa, adat istiadat, dan sebagainya.

2.      Kemampuan Berkehendak Bebas
Kehendak bebas berarti kemampuan untuk bertindak dengan tidak ada paksaan. Kebebasan merupakan ciri khas manusia.
a.      Dengan kehendak bebas, kita dapat bertindak dan melakukan sesuatu dengan sengaja.
Hanya manusia dapat melakukan sesuatu dengan sengaja. Melakukan dengan tahu dan mau. Hewan tidak. Hewan berbuat sesuatu karena naluri.

b.      Dengan kehendak bebas manusia dapat melakukan suatu tindakan dan perbuatan moral.
Tindakan moral hanya dapat dibuat oleh manusia, sebab hanya manusia dapat bertindak dengan tahu dan mau. Hewan tidak.
Oleh karena itu, manusia mempunyai kewajiban-kewajiban moral.
Kewajiban moral ini dibisikkan oleh hati nurani kita masing-masing. Tuhan berbicara kepada kita lewat hati nurani kita!

c.       Dengan kehendak bebas, kita dapat bertindak secara bertanggung jawab.
Hanya manusia dapat bertindak dengan bertanggung jawab. Hewan tidak,

3.      Kemampuan Hati Nurani
a.      Hati nurani berfungsi sebagai pegangan, pedoman, atau norma untuk menilai suatu tindakan, apakah tindakan itu baik atau buruk.
b.      Hati nurani berfungsi sebagai pegangan atau peraturan-peraturan konkret di dalam kehidupan sehari-hari.
c.       Hati nurani berfungsi menyadarkan manusia akan nilai dan harga dirinya.

4.      Kemampuan “Menguasai”
Tuhan menyerahkan alam lingkungan ini kepada manusia untuk menguasainya. Bukan menguasainya secara sewenang-wenang., tetapi menguasainya secara bertanggung jawab. Tuhan menghendaki supaya alam ini, selain digunakan oleh manusia, supaya ditata dan dilestarikan. Kita menjadi rekan sekerja Tuhan untuk mengembangkan alam lingkungan kita. Untuk itu, kita dikurniai akal budi dan kehendak bebas.
Dengan melihat kemampuan-kemampuan tersebut, kiranya menjadi jelas bahwa manusia adalah makhluk yang istimewa dan unik. Manusia adalah makhluk yang berpribadi dan bermartabat. Manusia sungguh gambaran dan citra Allah. Oleh sebab itu, sesudah manusia diciptakan sebagai puncak ciptaan, Dalam Kitab Kejadian (Kej 1:31) tertulis: “Maka Allah melihat segala yang dijadikan-Nya sungguh amat baik!”

1 comment:

  1. thx ats info nya
    kunjungin blog ane ya
    www.immanueladmin.blogspot.com

    ReplyDelete