Kita
dapat saja dihinggapi oleh perasaan rendah diri atau rasa minder yang dapat
menjadi kendala bagi perkembangan diri kita. Refleksi alkitabiah tentang
manusia sebagai gambaran dan citra Allah kiranya dapat membangkitkan rasa harga
diri pada diri kita.
Apa
artinya manusia adalah gambaran dan citra Allah? Apa kekhasan atau keunikan manusia
sehingga dapat disebut sebagai citra Allah? Pada saat ini akan diperdalam dua
hal unik dari manusia, yang membedakan manusia dari ciptaan lain di bumi ini
dan yang membuat manusia lebih mirip dengan sang Penciptanya.
1.
Manusia memiliki akal budi dan kehendak bebas dan hati nurani.
Dengan
akal budinya, manusia dapat mengerti dan menyadari dirinya dan dunia
sekitarnya, dapat mengembangkan hubungan yang khas antarmanusia dan dapat
membuat kemajuan. Hewan misalnya, tak dapat melakukan itu.
Dengan
kehendak bebasnya, manusia dapat bertindak, yaitu melakukan sesuatu dengan sengaja dan bertanggung jawab. Ia dapat
melakukan tindakan-tindakan moral.
Dengan
hati nurani kita dapat membedakan mana yang baik dan mana yang tidak baik dalam
kehidupan kita sehari-hari.
2.
Manusia dikaruniakan kemampuan untuk “berkuasa” oleh Allah. Ia diberi kuasa untuk memanfaatkan, menata, dan
melestarikan ciptaan lainnya. Ia menjadi rekan sekerja dari Tuhan untuk
mengembangkan alam ini.
Kitab
Kej 1:26-27 mengisahkan: Berfirmanlah Allah: “Baiklah kita menjadikan manusia
menurut gambar dan rupa Kita supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan
burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala
binatang melata yang merayap di bumi. Maka Allah menciptakan manusia itu
menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia, laki-laki dan
perempuan diciptakan-Nya mereka”. Dalam kutipan ini jelas dinyatakan bahwa
manusia diciptakan menurut gambar dan rupa Allah. Tentabng makhluk-makhluk yang
lain tidak dikatakan seperti itu.
Manusia
diberi empat kemampuan yang membedakannya dengan ciptaan lain. Empat kemampuan
itu antara lain sebagai berikut.
1.
Kemampuan
Akal Budi
Dengan
akal budi antara lain kita dapat:
a.
Mengerti
dan menyadari diri sendiri.
Manusia mengerti dan sadar bahwa dia
ada, bahwa ia sedang berbuat sesuatu. Ia sadar bahwa ia sadar. Ia dapat
merefleksikan kembali apa yang sedang dia buat. Hanya manusia dapat berbuat
demikian, binatang tidak!
b.
Mengerti
dan menyadari apa saja di luar dirinya.
Manusia dapat menyadari bahwa ada awan
dan ada hujan, dan mencari tahu hubungan antara awan dan hujan. Manusia dapat
mencari hubungan antara faktor-faktor dan membuat kesimpulan. Hewan tidak.
Manusia dapat membuat rencana untuk masa depan, binatang tidak.
Kalau mendapat 2 buah apel, manusia
dapat makan satu buah dan yang lainnya disimpan. Kalau babi dia akan memakan
kedua-duanya.
c.
Manusia
dapat mengembangkan dirinya, dapat membuat riwayat dan sejarah hidupnya.
Manusia dapat bertanya dan mencari
jawaban. Dengan demikian, manusia dapat membuat kemajuan, dapat menetukan arah
dan sejarah hidupnya.
d.
Manusia
dapat membangun hubungan yang khas dengan sesama.
Manusia dapat bertemu dan mengalami
kebersamaan dan persahabatan dengan orang lain. Karena itu, manusia menciptakan
bahasa, adat istiadat, dan sebagainya.
2.
Kemampuan
Berkehendak Bebas
Kehendak
bebas berarti kemampuan untuk bertindak dengan tidak ada paksaan. Kebebasan
merupakan ciri khas manusia.
a.
Dengan
kehendak bebas, kita dapat bertindak dan melakukan sesuatu dengan sengaja.
Hanya manusia dapat melakukan sesuatu
dengan sengaja. Melakukan dengan tahu dan mau. Hewan tidak. Hewan
berbuat sesuatu karena naluri.
b.
Dengan
kehendak bebas manusia dapat melakukan suatu tindakan dan perbuatan moral.
Tindakan moral hanya dapat dibuat oleh
manusia, sebab hanya manusia dapat bertindak dengan tahu dan mau. Hewan tidak.
Oleh karena itu, manusia mempunyai
kewajiban-kewajiban moral.
Kewajiban moral ini dibisikkan oleh hati nurani kita masing-masing. Tuhan
berbicara kepada kita lewat hati nurani kita!
c.
Dengan
kehendak bebas, kita dapat bertindak secara bertanggung jawab.
Hanya manusia dapat bertindak dengan
bertanggung jawab. Hewan tidak,
3.
Kemampuan
Hati Nurani
a.
Hati
nurani berfungsi sebagai pegangan, pedoman, atau norma untuk menilai suatu
tindakan, apakah tindakan itu baik atau buruk.
b.
Hati
nurani berfungsi sebagai pegangan atau peraturan-peraturan konkret di dalam
kehidupan sehari-hari.
c.
Hati
nurani berfungsi menyadarkan manusia akan nilai dan harga dirinya.
4.
Kemampuan
“Menguasai”
Tuhan
menyerahkan alam lingkungan ini kepada manusia untuk menguasainya. Bukan menguasainya secara sewenang-wenang., tetapi
menguasainya secara bertanggung jawab. Tuhan menghendaki supaya alam ini, selain
digunakan oleh manusia, supaya ditata dan dilestarikan. Kita menjadi rekan
sekerja Tuhan untuk mengembangkan alam lingkungan kita. Untuk itu, kita
dikurniai akal budi dan kehendak bebas.
Dengan
melihat kemampuan-kemampuan tersebut, kiranya menjadi jelas bahwa manusia
adalah makhluk yang istimewa dan unik. Manusia adalah makhluk yang berpribadi dan bermartabat. Manusia
sungguh gambaran dan citra Allah. Oleh sebab itu, sesudah manusia diciptakan
sebagai puncak ciptaan, Dalam Kitab Kejadian (Kej 1:31) tertulis: “Maka Allah
melihat segala yang dijadikan-Nya sungguh
amat baik!”
thx ats info nya
ReplyDeletekunjungin blog ane ya
www.immanueladmin.blogspot.com